Penyongku Sayang ... Kehadiranmu adalah sesuatu yang istimewa. Tingkahmu yang masih kecil membuat kami sering menggodai. Awalnya aku tidak begitu memperhatikan kamu karena aku pikir kamu sama seperti kucing yang lain. Cuma numpang makan. Padahal adik-adikku begitu menyukaimu . Tapi, kamu malah senang dan tinggal dirumah. dan itu membawa suasana baru. Tidak cuma adik bungsku, Ajai yang saat itu masih kecil mengajak kamu main. Abahku juga merawatmu. Semakin lama kamu semakin gesit, semakin asyik untuk diajak main. Kamu juga mengerti apa yang kami katakan. Kalau mama bilang, "Sana, minta makan sama kakak didapur", maka kamu mengeong menuju dapur. Semisalnya, kamu mulai rese , mama cukup bilang "Abah, penyong nakal " , otomatis kamu menjauh seperti kami karena takut sama Abah. Ketika disuruh "Jagain rumah, Penyong" kamu patuh pada perintahnya. Yapp, Penyongku si lucu. Tapi, kemana kamu saat ini ? Sudah seminggu kamu ga pulang . Cepat pula...